Penulis: Yanu Ismawan

Pekanbaru, 20 Januari 2025. Kementerian Agama Republik Indonesia (Kemenag RI) memiliki program unggulan Litapdimas (Penelitian, Publikasi Ilmiah dan Pengabdian kepada Masyarakat) program bantuan dana dari Kementerian Agama (Kemenag RI) dalam rangka meningkatkan karir dosen di Peguruan Tinggi baik Negeri (PTN) maupun Perguruan Tinggi Swasta (PTS) pada bidang penelitian, publikasi ilmiah dan pengabdian kepada masyarakat. Untuk meningkatkan persentase lolos proposal dan masuk nomine penerima bantuan Litapdimas Kemenag RI maka perlu dilakukan bedah Juknis Litapdimas Kemenag RI bagi seluruh dosen di lingkungan Fakultas Agama Islam.

Assoc. Prof. Dr. Saproni, M.Ed. selaku Dekan Fakultas Agama Islam menegaskan pentingnya kegiatan bedah juknis Litapdimas 2025 yang sudah dirilis oleh Kemenag RI, bedah juknis Litpdimas adalah peluang agar dapat lolos dan masuk nomine penerima Litapdimas tahun 2025 bagi para dosen se lingkungan FAI UIR, kegiatan ini sangat bermanfaat untuk peningkatan karir dosen dan bermanfaat bagi pengembangan serta keunggulan FAI UIR.

Dalam kegiatan bedah Juknis Litapdimas Kemenag RI sebagai pemateri adalah Dr. Musaddad Harahap, M.Pd.I yang baru saja dikukuhkan sebagai Sekretaris Senat FAI UIR, merupakan salah satu dosen FAI UIR penerima bantuan Litapdimas tahun 2024, dalam kesempatan tersebut beliau menyampaikan “trik-trik jitu, membaca peluang untuk meraih bantuan Litabdimas Kemenag RI, pentingnya membaca detail juknis dan penguatan metode penelitian dalam menyusun dan mengajukan proposal penelitian” lanjutnya.

Hadir dalam kegiatan bedah Juknis Litapdimas Kemenag RI seluruh dosen se lingkungan FAI UIR, dengan penuh semangat dan antusias mengikuti kegiatan sampai selesai, dengan harapan persentase proposal yang lolos dan masuk nominasi penerima bantuan Litapdimas tahun 2025 semakin meningkat. Semoga*** (Prominfofai2025)

Jum’at, 10 Junuari 2025 merupakan hari bersejarah dan membahagiakan bagi Fakultas Agama Islam Universitas Islam Riau (FAI –UIR) khususnya Prodi Pendidikan Agama Islam karena dua orang dosen tetap PAI yaitu Bapak Ary Antony Putra, M.A. dan Bapak Musaddad Harahap, M.Pd.I. meraih gelar Doktor dari Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau setelah mampu mempertahankan disertasi dan berhasil menjawab beberapa pertanyaan penguji pada sidang promosi doktor (Ujian Terbuka), setelah selesai sidang ke dua doktor baru tersebut, dinyatakan Lulus dan mendapat nilai Amat Baik.

Capaian gelar doktor dari ke dua dosen tersebut, merupakan pemantik dan penambah amunisi baru untuk mencapai visi, misi Fakultas Agama Islam yang Unggul khususnya prodi Pendidikan Agama Islam dalam rangka memperkuat eksistensi nilai Unggul yang diraih pada akreditasi jurusan PAI.

Hadir pada sidang promosi doktor (Ujian Terbuka) Wakil Rektor III Universitas Islam Riau, Assoc. Prof. Dr. Admiral, S.H., M.H. mewakili Rektor Universitas Islam Riau yang sedang perjalanan dinas ke luar daerah, hadir juga Dekan Fakultas Agama Islam Universitas Islam Riau Assoc. Prof. Dr. Saproni, B.Ed., M.Ed., Wakil Dekan I FAI UIR Prof. Dr. Syahraini Tambak, M.A, seluruh Ka. Prodi, Dosen dan Tenaga Kependidikan, mahasiswa Se Lingkungan FAI UIR dalang rangka memberikan support pada prosesi ujian terbuka.

Pada sesi kesan & Pesan ke dua doktor tersebut menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada pembimbing, promotor, co. promotor, dewan penguji ka. Prodi S3 PAI UIN SUSKA Riau yang telah memberikan teladan dan rasa cinta sepenuhnya hingga penyelesaiain tugas akhir. Rasa terima kasih kepada berbagai pihak khusunya kepada Universitas Islam Riau yang telah memberikan bantuan, dukungan, support mulai tahap perkuliahan sampai pencapaian gelar doktor, terima kasih juga kepada Rektor, Wakil Rektor, DDIK, Dekan FAI dan seluruh pimpinan, jajaran, seluruh dosen UIR, terkhusus kepada seluruh keluarga besar yang turut mendo’akan kesuksesan pada prosesi sidang promosi doktor, dan pesan terpenting kepada mahasiswa yang hadir untuk terus semangat belajar sampai pendidikan yang lebih tinggi, semoga keberkahan terlimpah kepada semuanya. (Prominfofaiuir)

Pekanbaru, 9 Januari 2025. Menyampaikan pesan, berkomunikasi dan berbicara dengan lawan bicara atau menyampaikan ide dan gagasan kepada khalayak ramai (audiens) membutuhkan skill dan seni tersendiri, sehingga pesan tersampaikan dengan baik, terjadi feed back dan terjalin komunikasi yang intens. Menghadapi abad 21 dibutuhkan skill berkomunikasi agar mampu berkolaborasi dengan manusia lain, dalam rangka itu Mahasiwa FAI diharapkan memiliki andil dan berperan aktif, memiliki skill berkomunikasi dengan baik sehingga mudah menyampaikan ilmu yang dimiliki kepada masyarakat.

Kagiatan  Training Public  Speaking   selaku Narasumber adalah Ns. Ari Pristiana Dewi, M.Kep., SMT dan  Megi Hedian Nura, S.E., C.NPS dari  Kita Center : Educational and Training Center selaku koorporasi spesialis bidang public speaking dan training di Provinsi Riau. Kita Center menyambut baik kegiatan ini dan siap berkolaborasi dalam rangka mengembangkan skill dan potensi mahasiawa FAI.

Dalam sambutannya Assoc. Prof. Dr. Saproni, B.Ed. M.Ed. Menyampaikan kegiatan  “Training Public speaking” memberikan kesempatan kepada Mahasiswa FAI untuk mengembangkan berbagai potensi yang dimiliki, mahasiswa yang mengikuti kegiatan ini juga diharapkan nantinya ikut serta (berkontribusi) mempromosikan  FAI UIR kepada masyarakat tentang capaian-capaian hebat FAI UIR sehingga FAI UIR semakin diminati dan menjadi tujuan utama untuk melanjutkan pendidikan tinggi di Riau khususnya bidang khazanah Islam dan Pendidikan Islam. Diakhir sambutannya beliau berharap semoga kegiatan ini berjalan lancar dan sukses, memberikan dampak positif bagi perkembangan FAI masa depan.. (Prominfofaiuir)

FAI Universitas Islam Riau menindaklanjuti hasil Re-Sertifikasi ISO 9001 : 2015 pada tahun lalu, pada hari Selasa, 7 Januari 2025 melakukan Audit Plan ISO untuk memastikan perencanaan ISO 9001 : 2015  di FAI sesuai dengan perencanaannya, melaui kegiatan ini FAI UIR memastikan bahwa manajerial merupakan salah satu bagian penting penunjang pencapaian akreditasi Unggul dan memberikan layanan prima kepada seluruh sivitas fakultas dan para steakholder.

Associate Prof. Dr Saproni, B.Ed. M.Ed selaku Dekan Fakultas Agama Islam Universitas Islam Riau dalam sambutannya menyampaikan “Audit Plan ISO 9001 : 2015 dilakukan semat-mata demi peningkatan kualitas kegiatan akademik di Fakultas Agama Islam Universitas Islam Riau (FAI UIR) terus dilakukan, mengupayakan seluruh Program Studi Se lingkungan FAI mencapai Akreditasi Unggul, perbaikan serta pemenuhan kebutuhan sarana prasana yang menunjang proses perkuliahan di kelas, mengupayakan manajerial fakultas agar sesuai dengan standar International Organization for Standardization (ISO).

Bapak Eri Pradhana Bharata Auditor British Standar Institution (bsi) pada kegiatan Audit Plan ISO 9001 : 2015  di Fakultas Agama Islam setelah berkeliling  melakukan Audit ISO 9001 : 2015 ke seluruh Prodi dan  jajaran Tata Usaha (TU) menyampaikan “FAI UIR sudah sangat baik dalam merencanakan seluruh kegiatan manajerial berbasis standar International Organization for Standardization (ISO), beliau juga menyampaikan “UIR merupakan salah satu Universitas excellent berbasis Standar Internasional”.

Sebagai bentuk dukungan terhadap segala proses kegiatan Audit Plan ISO 9001 : 2015, hadir dalam kegiatan Audit Plan ISO 9001 : 2015 Wakil Dekan I Bapak Prof. Dr. Syahraini Tambak M.A, Wakil Dekan III Ibu Dr. Alucyana, M.Psi. Psikolog, sementara Wakil Dekan III dinas luar negeri di Turki mengikuti kegiatan akademik, hadir juga Ketua UPM, Sekretaris, Ka. Prodi dan Dosen Selingkungan FAI UIR. (prominfofaiuir)

Lembaga pendidikan islam memiliki peran dalam pengembangan kemampuan berbahasa arab. Bahasa Arab tidak hanya menjadi medium pembelajaran agama, tetapi juga menjadi identitas keislaman yang memperkuat karakter siswa. Namun, upaya menciptakan lingkungan bahasa arab yang efektif dilingkungan pendidikan islam masih menghadapi berbagai tantangan yang perlu diatasi secara sistematis dan berkelanjutan.

Berdasarkan hasil pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh Civitas Akademika Fakultas Agama Islam (FAI) Universitas Islam Riau pada 15 pesantren di Riau, teridentifikasi beberapa permasalahan utama dalam penerapan lingkungan bahasa arab. Untuk mengatasi tantangan tersebut, program pengabdian ini menerapkan pendekatan Participatory Action Research (PAR) yang melibatkan seluruh stakeholder dalam mengidentifikasi masalah dan merumuskan solusi.

“Kami mengadakan workshop dan diskusi kelompok yang dilaksanakan selama dua hari, para peserta tidak hanya mendapatkan pemahaman teoretis tentang strategi penerapan lingkungan bahasa Arab, tetapi juga terlibat aktif dalam simulasi praktis penggunaan bahasa Arab dalam aktivitas sehari-hari”, tutur Dr. Saproni, M.Ed kepada tim Humas UIR.

Penting penguatan aspek manajemen dalam penerapan lingkungan bahasa Arab. Hal ini mencakup penyusunan regulasi yang jelas, sistem monitoring dan evaluasi yang terstruktur, serta mekanisme reward and punishment yang konsisten. Selain itu, pelibatan wali murid dalam mendukung program juga diidentifikasi sebagai faktor kunci keberhasilan implementasi lingkungan bahasa Arab.

“Untuk menjamin keberlanjutan program, beberapa strategi telah dirumuskan. Pertama, penguatan kelembagaan melalui pembentukan tim khusus pengelola program dan pengembangan sistem dokumentasi yang terstandar. Kedua, pengembangan kapasitas berkelanjutan melalui pelatihan berkala untuk guru. Ketiga, implementasi sistem monitoring dan evaluasi yang terukur untuk memastikan efektivitas program”, jelas Saproni.

Dampak jangka panjang yang diharapkan dari program ini adalah terwujudnya lingkungan bahasa Arab yang efektif dilingkungan pendidikan islam wilayah Riau, yang pada gilirannya akan meningkatkan kemampuan berbahasa Arab siswa secara signifikan. Selain itu, program ini juga diharapkan dapat mendorong terbentuknya jaringan kerjasama antar lembaga pendidikan yang berkelanjutan dalam pengembangan pembelajaran bahasa Arab. (hms/smh/rls)

Mahasiswa Program Studi (Prodi) Pendidikan Bahasa Arab) (PBA) Fakultas Agama Islam (FAI) Universitas Islam Riau (UIR) berhasil meraih Silver Medal pada Kompetisi Poster tingkat Internasional di The Global Arabic Islamic Annual Festival (GARIIF24) di International Islamic University Malaysia (IIUM) Malaysia.

Kompetisi Poster Presentation merupakan salah satu agenda utama dalam GARIIF24 yang diikuti oleh peserta dari berbagai universitas. Mahasiswa PBA UIR menampilkan karya ilmiah dengan mengangkat tema yang relevan dengan isu-isu kontemporer dalam dunia pendidikan bahasa Arab. Keberhasilan ini menjadi bukti kemampuan mahasiswa PBA UIR dalam berkompetisi di kancah internasional.

“Poster yang dipresentasikan mengusung inovasi metode pengajaran bahasa Arab, dengan desain yang informatif, visual menarik, serta isi yang mendalam, karya mahasiswa PBA UIR ini berhasil mencuri perhatian dan bersaing dengan karya-karya peserta lain dari berbagai institusi perguruan tinggi”, terang Dekan FAI UIR Assoc. Prof. Dr. Saproni, B.Ed., M.Ed.

Umar, sebagai salah satu mahasiswa perwakilan saat diwawancarai, menyatakan rasa syukur dan kebanggaannya atas penghargaan ini. “Kami merasa bangga dapat membawa nama baik UIR dan menunjukkan bahwa mahasiswa Indonesia, khususnya dari PBA, mampu bersaing secara global. Pengalaman ini menjadi motivasi kami untuk terus berkarya dan berkontribusi,” ujarnya.

Keberhasilan ini mendapatkan apresiasi Ketua Program Studi PBA FAI UIR, Dr. Rojja Pebrian, Lc., MA yang juga selaku pembimbing kegiatan mahasiswa pada program ini. Ia menyatakan bahwa penghargaan ini merupakan hasil kerja keras mahasiswa dan dukungan dari semua pihak di UIR.

Prestasi ini diharapkan dapat menjadi langkah awal bagi mahasiswa PBA UIR untuk terus mengukir prestasi di tingkat global. Keberhasilan ini juga menjadi bukti bahwa mahasiswa UIR mampu membawa visi institusi sebagai universitas unggul yang berbasis nilai-nilai Islam dan berdaya saing internasional. (hms/smh)

Sebagai mitra, Fakultas Agama Islam (FAI) Universitas Islam Riau (UIR) turut berpartisipasi dalam kegiatan International Conference on Islamic Contemporary Issues and Management tahun 2024 yang diselenggarakan oleh Universiti Islam Antarabangsa Tuanku Syed Sirajuddin (UniSIRAJ) Malaysia.

FAI UIR mengirimkan empat akademisi sebagai presenter dalam konferensi terdiri dari Prof. Dr. Syahraini Tambak, S.Ag., MA, Dr. H. Rojja Pebrian, Lc., MA, Mufti Hasan Alfani, SE., Sy., ME, dan Hendra Eka Saputra, SE., M.SEI.

Prof. Syahraini memaparkan paper dengan judul Makarim Sharia, Identity Processes and Project-Based Learning Method for Madrasah Teacher: A Phenomenological Approach. Paper ini membahas pendekatan fenomenologis dalam pengembangan metode pembelajaran berbasis proyek untuk guru madrasah, dengan menyoroti peran nilai-nilai syariah dalam membentuk identitas profesional mereka.

“Sementara Dr. H. Rojja Pebrian, Lc., MA selaku Kaprodi Pendidikan Bahasa Arab menyampaikan paper berbahasa Arab berjudul أساليب حديثة في تعليم مهارة الكلام في ضوء عصر التكنولوجيا الرقمية ومجتمع 5.0, yang mengulas metode modern dalam pengajaran keterampilan berbicara bahasa Arab di era teknologi digital dan Masyarakat 5.0”, jelas Saproni selaku Dekan FAI UIR.

Adapun Mufti Hasan Alfani, SE., Sy., ME dalam papernya membahas Islamic Marketing Service and Ethics on Customer Satisfaction at KC Sharia Pawnshop Pekanbaru. Penelitiannya menyoroti penerapan layanan pemasaran Islami dan etika dalam meningkatkan kepuasan pelanggan di Pegadaian Syariah.

“Sedangkan Hendra Eka Saputra, SE., M.SEI mengangkat tema Analysis of Factors Influencing People’s Decision to Make Financing at BMT UGT Nusantara KCP Pekanbaru, yang menganalisis faktor-faktor yang memengaruhi keputusan masyarakat dalam memilih pembiayaan di BMT” tutur Dekan.

Konferensi ini dibuka oleh Rektor UniSIRAJ, Prof. Dr. Muhamad Rozaimi Ramle, yang dalam sambutannya menyampaikan pentingnya kolaborasi lintas institusi, para pakar, peneliti dan akademisi dalam menghadapi tantangan global yang semakin hebat.

Konferensi dihadiri oleh delegasi dari berbagai negara, memperlihatkan kuatnya kerja sama antar lembaga pendidikan Islam. Delegasi dari FAI UIR mendapatkan apresiasi khusus dari UniSIRAJ berupa pemberian cenderamata yang diserahkan langsung oleh Rektor UniSIRAJ Prof. Dr. Muhamad Rozaimi Ramle kepada ketua delegasi FAI UIR Prof. Dr. Syahraini Tambak, S.Ag., MA.

Melalui konferensi ini, UniSIRAJ dan UIR menunjukkan komitmennya dalam memperkuat sinergi akademik di tingkat internasional. Perubahan nama institusi menjadi UniSIRAJ bagi KUIPs juga menandai babak baru dalam upaya mengembangkan pendidikan Islam yang relevan dengan tantangan global. (hms/smh/rls)

Pekanbaru, 23 Desember 2024 – Fakultas Agama Islam Universitas Islam Riau (FAI UIR) mencapai milestone penting dengan mengupload berkas akreditasi Program Studi Ekonomi Syariah (Ekis). Acara khidmat ini dihadiri Wakil Dekan 1, Prof. Dr. Syahraini Tambak, S.Ag., M.Ag, Wakil Dekan 3, Alucyana, M.Psi.,Psikolog, seluruh tim akreditasi, dan dosen FAI UIR.

Dekan FAI UIR, Assoc. Prof. Dr. Saproni, B.Ed., M.Ed., menyatakan, “Kami berharap akreditasi ini akan meningkatkan kualitas pendidikan dan membuat Ekis FAI UIR menjadi rujukan bagi program studi lain.”

Kaprodi Ekis, M. Arif, MM, menjelaskan bahwa berkas telah dipersiapkan dengan teliti. “Kami siap menghadapi proses akreditasi dan berharap hasilnya memuaskan,” tambahnya.

Acara diawali dengan doa bersama untuk kesuksesan akreditasi. Dengan langkah ini, Ekis FAI UIR diharapkan menjadi pusat pendidikan unggul di Indonesia. (prominfofaiuir)

Global Arabic Islamic Annual Festival (GARIIF) tahun 2024 merupakan event tahunan yang diadakan oleh International Islamic University Malaysia – Malaysia guna menguatkan kompetensi mahasiswa dalam bidang bahasa arab (linguistik), sastra dan kajian Islam. Mahasiswa PBA UIR ikut menjadi bagian peserta event GARIIF 24 di International Islamic University Malaysia – Malaysia, mahasiswa PBA UIR menampilkan beberapa kegiatan antara lain Stand Pameran UIR, Ikut poster presentation hasil riset mahasiswa dan Dosen, berpidato Bahasa Arab, Persembahan Malam budaya Indonesia berupa Drama Cerita Rakyat berjudul Malin Kundang, dan Pembekalan Dakwah Islamiyah Internasional Mahasiswa UIR oleh Centre for Islamisation (CENTRIS) International Islamic University Malaysia – Malaysia.

Assoc. Prof. Dr. Saproni, M.Ed selaku Dekan Fakultas Agama Islam berharap melalui kegiatan ini “Dapat menambah rekognisi mahasiswa FAI khususnya Mahasiswa PBA dan menambah pengalaman mahasiswa pada bidang presentasi paper penelitian & pengabdian Internasional”. Beliau menambahkan, ke depan mahasiswa agar termotivasi dan terlibat pada ajang internasional lainnya, tentunya kegiatan semacam ini akan menambah pengalaman dan meningkatkan level FAI UIR di kancah Internasional.

DDIK UIR ikut serta mendampingi dan mendukung mahasiswa PBA FAI UIR pada ajang GARIIF 24 di International Islamic University Malaysia – Malaysia, disamping bidang pendidikan mahasiswa PBA FAI UIR juga ikut serta dalam bidang Dakwah Islamiyah Internasional dengan menyajikan rangkaian pidato full teks bahasa arab kepada peserta lain sebagai penambah pengalaman dan pembuktian bahwa mahasiwa PBA UIR juga kompeten menyajikan bahasa arab baik lisan maupun tulisan.

Dr. Rojja Febrian, L.c. M.A Selaku Ketua Prodi PBA sekaligus pendamping mahasiswa PBA FAI UIR mengatakan kegiatan ini sangat bermanfaat umumnya bagi mahasiswa FAI, khususnya mahasiswa PBA dalam rangka meningkatkan level Prodi PBA FAI UIR pada level Internasional, dapat menambah nilai atau mutu output PBA FAI UIR, kegiatan ini merupakan bagian sosialiasi kepada masyarakat bahwa mahasiswa PBA mampu bersaing dan berdampingan dengan mahasiswa Internasional, sehingga masyarakat memberikan kepercayaan pendidikan terbaik dalam bidang pendidikan bahasa Arab kepada Jurusan PBA FAI UIR, beliau mengucapkan terima kasih atas dukungan berbagai pihak sehingga mahasiswa PBA FAI UIR dapat mengikuti kegiatan ini. (prominfofaiuir)

Dua orang dosen Fakultas Agama Islam Universitas Islam Riau, Prof. Dr. Syahraini Tambak, S.Ag., MA dan Dr. H. Rojja Pebrian, Lc., MA, menyampaikan dakwah Islamiyah di dua lokasi berbeda di Perlis, Malaysia. Kegiatan yang berlangsung ba’da solat magrib ini dihadiri oleh jamaah masjid setempat yang antusias mendengarkan pesan-pesan agama yang sarat nilai moral dan spiritual.

Di Masjid Al Ghufran Batu 2 Lama, Prof. Dr. Syahraini Tambak membawakan tema Makarim Syari’ah dan Pengembangan Ketakwaan Muslim. Dalam ceramahnya, beliau menyoroti esensi dari makarim syari’ah, yaitu prinsip-prinsip luhur dalam syariat Islam yang bertujuan untuk menjaga kemaslahatan manusia, seperti menjaga akal, agama, harta, jiwa, dan keturunan.

“Syariat Islam tidak hanya bersifat normatif, tetapi juga bertujuan menciptakan masyarakat yang seimbang, harmonis, dan bertakwa,” ujar Prof. Tambak. Beliau juga mengajak jamaah untuk menjadikan ketakwaan sebagai inti dari setiap aktivitas kehidupan, baik individu maupun sosial. Ceramah ini mendapatkan respons positif dari jamaah, yang terlihat aktif berdialog dan bertanya kepada beliau setelah sesi utama.

Sementara itu, di Masjid Al Hasan Jejawi Dalam, Dr. H. Rojja membawakan tema Meneladani Keluarga Imran dengan merujuk pada Surah Ali Imran ayat 33-37. Dalam ceramahnya, beliau menggambarkan keutamaan keluarga Imran yang disebutkan dalam Al-Qur’an sebagai keluarga yang terpilih oleh Allah.

“Keluarga Imran adalah teladan dalam pengabdian kepada Allah, dedikasi mendidik generasi yang saleh, dan komitmen menjaga amanah yang diberikan,” kata Dr. Rojja. Beliau juga mengupas nilai-nilai ketaatan, pengorbanan, dan pengabdian yang dapat diaplikasikan dalam kehidupan modern.
Ceramah yang disampaikan oleh kedua narasumber mendapatkan perhatian besar dari masyarakat. Jamaah yang hadir di kedua masjid terlihat khusyuk mendengarkan dan menunjukkan antusiasme dalam diskusi interaktif bersama para penceramah. Pesan-pesan yang disampaikan memberikan inspirasi mendalam tentang pentingnya menjalankan ajaran Islam secara utuh dalam kehidupan sehari-hari.

Kegiatan ini bukan hanya memperkuat ikatan ukhuwah Islamiyah antara masyarakat Malaysia dan Indonesia, tetapi juga menjadi media yang efektif untuk menyampaikan pesan-pesan Islam yang relevan dengan tantangan zaman. Dakwah internasional seperti ini diharapkan dapat menjadi agenda rutin untuk menyebarkan nilai-nilai Islam yang universal dan rahmatan lil ‘alamin. (hms/smh/rls)