Fakultas
Agama Islam

Kontak

Program Unggulan

Program Unggulan

Universitas Islam Riau

Program Unggulan

KKN Tematik

Pengertian

KKN Tematik merupakan kegiatan yang bersifat edukatif dengan melibatkan mahasiswa dalam kehidupan masyarakat. Hal ini bertujuan agar mahasiswa dapat peka terhadap isu-isu yang terjadi dikalangan masyarakat, sumber daya yang perlu dikembangkan, dan aspirasi yang dimiliki oleh masyarakat. Dengan kegiatan ini, diharapkan dalam prosesnya dapat memunculkan interaksi yang bersinergi antara mahasiswa dengan masyarakat yaitu saling menguntungkan antara satu sama lainnya.

Ciri-Ciri KKN Tematik

1. Program kegiatan dirancang tematik, melembaga, berkesinambungan, koordinatif, interdisipliner, dan berbasis kompetensi.
2. Program kegiatan berfokus pada pemecahan masalah pada bidang tertentu berdasarkan permasalahan masyarakat dan arah kebijakan pembangunan pemerintah wilayah kabupaten/kota tertentu.
3. Unsur yang terlibat adalah mahasiswa, Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) dan masyarakat.
4. Dilaksanakan dalam waktu tertentu dengan mengutamakan kebutuhan akademik dan masyarakat.

Prinsip Pelaksanaan KKN Tematik
1. Integrasi KKN Tematik dilaksanakan dengan memadukan aspek intelektual, sosial-ekonomi, fisik, manajerial, pengetahuan, kemampuan dan keterampilan. Dari segi tridharma KKN harus memadukan unsur pendidikan,pengajaran serta pengabdian masyarakat dengan pedoman penelitian. Selain itu, dari unsur program, Perguruan Tinggi, pemerintah, mitra kerja melalui KKN Tematik harus berkolaborasi dalam memenuhi kebutuhan masyarakat.
2. Kepentingan KKN Tematik dilaksanakan berdasarkan permasalahan yang dirasakan oleh masyarakat dan pemerintah. Kegiatan ini dilakukan atas dasar dari masyarakat dan untuk masyarakat
3. Kemandirian Melalui KKN ini diharapkan masyarakat dapat menggantungkan segala kebutuhannya melalui kemampuan masyarakat itu sendiri. Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah dengan menggali potensi yang dimiliki dan meningkatkan swadaya masyarakat
4. Interdisipliner KKN Tematik dilaksanakan oleh mahasiswa dari berbagai disiplin ilmu di ruang lingkup perguruan tinggi dimana mahasiswa memiliki tugas berdasarkan mekanisme dan sistem kerja interdisipliner
5. Keikutsertaan Dalam pelaksanaan program ini dari awal hingga akhir baik unsur masyarakat, pemerintah dan unsurnya lainnya yang berkaitan harus berpartisipasi secara aktif
6. Berkesinambungan Pelaksanaan KKN Tematik dilakukan secara bertahap dan berkesinambungan yang artinya keberhasilan program merupakan langkah awal dalam mencapai keberhasilan lain yang ingin dicapai oleh pemerintah maupun masyarakat.

Tujuan KKN Tematik
1. Mengembangkan sikap, pengetahuan, empati dan kemampuan mahasiswa dalam mengidentifikasi isu-isu yang terjadi diruang lingkup masyarakat berdasarkan aspek profesional, pragmatis, interdisipliner, dan kompetensi.
2. Tercapainya percepatan dan efektivitas program pembangunan yang dapat dinilai melalui meningkatnya kualitas kehidupan masyarakat, partisipasi dan kemampuan masyarakat dalam program pembangunan.
3. Meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui kolaborasi antara pemerintah, perguruan tinggi, dan masyarakat

Pengertian

Wirausaha Merdeka adalah bagian dari program Kampus Merdeka Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Indonesia yang memberikan kesempatan kepada mahasiswa belajar dan mengembangkan diri menjadi calon wirausahawan melalui aktivitas di luar kelas perkuliahan.

Program Wirausaha Merdeka berkolaborasi dengan Perguruan Tinggi Pelaksana Program mengembangkan pembelajaran wirausaha yang mampu mengasah jiwa kewirausahaan, mendorong peningkatan pengalaman wirausaha dan peningkatan kemampuan daya kerja mahasiswa.

Tujuan Program
- Memantik minat dan semangat mahasiswa dalam berwirausaha
- Menanamkan mindset dan kompetensi dasar di bidang kewirausahaan
- Mendorong peningkatan pengalaman wirausaha mahasiswa
- Meningkatan kemampuan daya kerja mahasiswa
- Membantu meningkatkan kapasitas dan kualitas lulusan Perguruan Tinggi

Pengertian

KKN Reguler adalah kegiatan Kuliah Kerja Nyata yang dilaksanakan pada suatu wilayah dalam jangka waktu satu bulan diluar survei dan penyusunan program. Selama pelaksanaan tersebut mahasiswa diwajibkan untuk tinggal bersama masyarakat dan tidak diperkenankan melakukan kegiatan akademik lain kecuali KKN.


Tujuan

1. Memberikan pengalaman belajar yang berharga kepada mahasiswa melalui keterlibatan secara langsung di masyarakat untuk menemukan, merumuskan, mempelajari, mengenal potensi masyarakat sasaran, mengorganisasi masyarakat, memecahkan, menanggulangi dan mencari solusi permasalahan secara rasional dengan menumbuhkan motivasi untuk memanfaatkan potensi sendiri.
2. Memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk mengembangkan pemikiran berdasarkan ilmu pengetahuan, dalam upaya menumbuhkan, mempercepat gerak serta mempersiapkan kader-kader pembangunan.
3. Meningkatkan empati dan kepedulian mahsiswa kepada permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat.
4. Meningkatkan kedewasaan dan kepribadian, yakni (a) nasionalisme dan jiwa Pancasila (b) keuletan, etos kerja, dan kewirausahaan serta memperluas wawasan mahasiswa.
5. Meningkatkan daya saing nasional.
6. Meningkatkan jiwa peneliti, terutama dalam hal (a) eksplorasi data dan analisis, (b) mendorong learning community dan learning society .
7. Memelihara hubungan dan meningkatkan kerjasama antara FAI UIR dengan pemerintah daerah, swasta dan instansi terkait untuk menjadikan desa mandiri dan sejahtera.

Pengertian

Asistensi mengajar di satuan pendidikan merupakan bentuk kegiatan pembelajaran yang dilakukan mahasiswa secara kolaboratif di bawah bimbingan guru dan dosen pembimbinng di satuan pendidikan formal. Aktivitas mengajar di satuan pendidikan ini dilaksanakan selama 1 semester (setara 20 SKS). Sekolah tempat praktik mengajar dapat berada di daerah asal mahasiswa atau di daerah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T).


Tujuan
Tujuan utama pelaksanaan Asistensi Mengajar di Satuan Pendidikan adalah sebagai berikut: - Memberikan kesempatan bagi mahasiswa yang memiliki minat dalam bidang pendidikan untuk turut serta mengaplikasikan dan memperdalam kompetensi keilmuannya dalam mengajar dengan cara menjadi asisten guru di satuan pendidikan.
- Membantu meningkatkan pemerataan kualitas pendidikan, serta relevansi pendidikan dasar dan menengah dengan pendidikan tinggi dan perkembangan zaman.
- Memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk melihat, merasakan, dan menyelesaikan permasalahan pendidikan dengan menerapkan bekal keilmuan dan kompetensi yang dimiliki.
- Membantu mengisi kekurangan guru di daerah yang membutuhkan
- Memberikan kesempatan bagi masyarakat memperoleh kemajuan melalui kehadiran mahasiswa untuk mengajar, mendidik, dan menginspirasi.

Pengertian


Magang atau Praktik Kerja adalah aktivitas pembelajaran yang memberikan wawasan dan pengalaman praktis kepada mahasiswa kependidikan dan nonkependidikan mengenai kegiatan riil di lembaga pendidikan dan industri sehingga mahasiswa memiliki kompetensi yang memadai dalam melaksanakan tugas sesuai dengan bidang keahliannya. Praktik kerja bagi mahasiswa kependidikan diarahkan agar mahasiswa memiliki nilai dan wawasan keilmuan pendidikan dan pembelajaran secara teoretik dan aplikatif dalam bingkai budaya Indonesia, dalam perannya sebagai pendidik yang kritis, inovatif, adaptif, dan komunikatif sesuai dengan karakter dan budaya peserta didik di era global. Praktik kerja bagi mahasiswa nonkependidikan dilaksanakan di dunia usaha atau industri agar mahasiswa memiliki pengalaman praktis dan bermakna kepada mahasiswa sesuai dengan bidang keahliannya, meningkatkan kompetensi keilmuan, dan memberikan pengalaman memecahkan masalah yang ada di dunia kerja.


Tujuan

Program magang atau praktik kerja bagi mahasiswa kependidikan adalah:
- Mampu mendeskripsikan karakteristik umum peserta didik yang kelak akan menjadi tanggung jawab dalam praksis kependidikan.
- Mampu mendeskripsikan struktur organisasi dan tata kerja sekolah.
- Mampu mendeskripsikan peraturan dan tata tertib sekolah.
- Mampu mengidentifikasi kegiatan-kegiatan seremonial formal di sekolah.
- Mampu mengidentifikasi kegiatan-kegiatan rutin berupa kurikuler, kokurikuler dan ekstrakurikul
- Mampu mendeskripsikan praktik-praktik pembiasan dan kebiasan positif di sekolah.
- Mampu menelaah kurikulum dan perangkat pembelajaran yang digunakan guru.
- Mampu menelaah strategi pembelajaran yang digunakan guru.
- Mampu menelaah sistem evaluasi yang digunakan guru. - Mampu mengembangkan RPP, media pembelajaran, bahan ajar, dan perangkat evaluasi.
- Mampu menelaah pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi dalam pembelajaran.
- Mampu berlatih mengajar dengan bimbingan guru pamong dan dosen pembimbin
- Mampu melaksanakan tugas-tugas pendampingan peserta didik dan kegiatan ekstrakuriku
- Mampu melaksanakan tugas-tugas pekerjaan administasi guru.